Perencanaan keuangan mempengaruhi pendapatan



By  umar 009     Senin, November 02, 2015     



Andaikan di dunia ini ada sebatang pohon uang, pasti akan menjadi rebutan banyak orang. Pohon uang tersebut hanya sebuah istilah untuk menyebut pendapatan pasif yang berasal dari aset yang dimiliki. Umumnya ada 3 aset nvesta harus dimiliki untuk memperoleh pendapatan pasif, yaitu properti, kertas aset, dan bisnis. Dari ketiganya, yang paling mudah untuk dimiliki adalah kertas aset. Kertas aset dapat dimiliki dalam bentuk saham dan obligasi. Di Indonesia, kertas aset dapat dimiliki hanya dengan modal seratus ribu rupiah melalui pembelian reksadana. Sedangkan untuk memiliki properti dan bisnis, uang yang harus dikeluarkan untuk modal awal relatif lebih banyak. Ketiganya memiliki tingkat risiko yang berbeda dan membutuhkan ilmu agar tidak mengalami kerugian.

Setelah memiliki pendapatan pasif yang berasal dari properti, kertas aset, atau bisnis, penting untuk mengelola uang yang masuk dan keluar. Pada hari Senin, 26 Oktober 2015, kuliah yang bertema Financial Planning for Business disampaikan oleh Kaukabus Syarqiyah, yang akrab disapa Kikau. Dia menyampaikan bahwa uang pribadi dan uang perusahaan harus dipisahkan dan masing-masing harus dibuat laporannya. Hal ini dilakukan agar uang yang dimiliki perusahaan tidak dihabiskan untuk konsumsi pribadi karena akan mempengaruhi perkembangan perusahaan. Biasanya perusahaan yang sulit berkembang setelah lama berjalan disebabkan oleh gaya hidup pemiliknya yang sering menggunakan uang perusahaan sehingga modalnya tidak banyak berubah. Maka perlu ditetapkan sejak awal besaran uang yang boleh diambil dari hasil keuntungan perusahaan sebagai konsumsi pribadi. Kemudian uang pribadi ini dapat juga disalurkan untuk investasi di tempat lain karena pada umumnya uang akan cepat habis jika disimpan di bank. Bentuk investasinya dapat berupa emas, tanah, atau barang lainnya yang mudah dicairkan untuk keperluan mendadak. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan membutuhkan dana yang besar sehingga tidak mempengaruhi keuangan perusahaan.

Dalam membangun perusahaan yang memiliki pendapatan yang besar, peran karyawan sangat menentukan. Bahkan di beberapa perusahaan, karyawan sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Kepuasan karyawan perlu diperhatikan agar tidak mudah datang dan pergi sehingga menganggu kinerja perusahaan. Pemberian penghargaan kepada karyawan dengan kerja yang memuaskan dan hukuman bagi karyawan yang tidak disiplin dapat memacu kinerja karyawan. Pendekatan kepada karyawan yang bermasalah juga harus segera dilakukan agar karyawan yang lain tidak mengikutinya. Jika karyawan sudah dapat diatur dan nyaman di perusahaan, perencanaan akan lebih mudah berjalan sehingga pendapatan meningkat.

SM

Tim Umar 009 

About umar 009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Pengunjung

Flag Counter

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Map